Selasa, 24 Maret 2015

Electronic Budgeting

lectronic  budgeting adalah sebuah sistem pembuatan anggaran di lingkungan pemerintahan suatu kota. Dalam sistem ini untuk membuat sebuah anggaran, dibutuhkan komponen-komponen penyusun yang sama yang mana komponen-komponen tersebut merupakan hasil dari survey di lapangan. Komponen penyusun terdiri dari tiga jenis pengelompokkan, yaitu : Standar Analisa Belanja (SAB). Sistem ini dibuat secara online agar dapat diakses oleh dinas dimanapun lokasinya dan juga dapat diakses pada saat pembahasan dengan dewan.

Fitur yang terdapat dalam  sistem e-budgeting:


  • Pembuatan komponen-komponen penyusun 
  • Pembuatan anggaran
  • Pengiriman rincian anggaran
  • Evaluasi anggaran 
  • Daftar harga dan daftar penyusun komponen
  • Rekap anggaran
  • History rincian anggaran
  • Setting kode rekening komponen penyusun anggaran
Detail inovasi

Pendorong
  • Komitmen pimpinan daerah untuk mempercepat proses penganggaran
  • Mengurangi kebocoran anggaran APBD
  • Mempercepat proses penyusunan RKA SKPD
  • Mengurangi penggunaan kertas
Penghambat
  • Perlu waktu untuk mengubah mindset para pegawai untuk membangun dan menjalankan e-budgeting
  • Adanya resistensi penolakan pada beberapa SKPD
  • Ketergantungan terhadap jaringan internet
  • Adanya keterbatasan SDM untuk mengoperasikan aplikasi e-budgeting
  • Masih banyaknya SKPD yang belum memahami penggunaan aplikasi e-budgeting
Tahapan proses
  • Membuat mapping sistem dan database budgeting disesuaikan dengan alur kerja manajemen penganggaran
  • Membuat alur kerja e-budgeting beserta manajemennya 
  • Membangun sistem e-budgeting (software dan hardware) sesuai dengan alur kerja manajemen kinerja
  • Melakukan pelatihan bagi SDM pengelola sistem
  • Uji coba sistem e-budgeting
  • Internalisasi e-budgeting kepada seluruh SKPD dan stakeholders
  • Menerapkan dan memelihara sistem e-budgeting.
Manfaat
  • Penyusunan Anggaran SKPD menjadi lebih cepat
  • Mempermudah dan mempercepat SKPD untuk melakukan perubahan atau menambahkan komponen pada rincian RKA jika sudah ada izin dari tim
  • Tersedianya standar harga (SBU) untuk menyusun anggaran
  • Mendapatkan informasi dan data rencana anggaran lebih cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar